Renungan Cinta Persembahan Untuk Jiwa

Bismillahi nawaitu Lilahi Ta'ala.

1. Cinta Tak Akan Bisa Mati
Cinta tak akan bisa mati, selama hati masih ada dalam setiap jiwa. Sekalipun dipaksa dengan kekuatan apapun tak akan pernah sirna. Mengapa ? Karena hati adalah benda misteri mengandung hikmah dan
pelajaran, mengandung kebahagiaan yang tersimpan, mengandung bermacam perasaan, dan bisa disebut benda mustajab bisa memberikan kekuatan dalam hal mewujudkan keinginan keindahan bersama.

2.  Cinta Memiliki 2 Kekuatan
Cinta memiliki dua kekuatan yang perlu diketahui ;
- Energi Positif istilah lain energi kebaikan artinya pembawa menjadi lebih baik dari pada sebelumnya. Misalnya; bisa lebih santun, menjadi lebih bijak dalam hal apapun, menjadi lebih perhatian dan pengertian, menjadi lebih sabar, menjadi lebih percaya diri, menjadi lebih beriman kepada Alloh (Sang Pencipta Makhluk), dan seterusnya.
- Energi Negatif istilah lain energi keburukan artinya menghanyutkan ke dalam nikmat sesaat diluar nikah, menjadi brutal atau binal (nafsu yang tak terkendali), menjadi angkuh dan egois dalam menjalani kehidupan, menjadi tak peduli, menyakitkan hati kekasih, dan hal lain lebih buruk daripada sebelumnya.

3. Cinta Tercipta Untuk Keindahan
Cinta tercipta untuk keindahan dalam seluruh hal yang berkaitan dengan perasaan. Cinta itu datang ketika nabi Adam kesendirian dalam menjalani hidup, dan terciptalah sang Hawa untuk menemani sang Adam. Dari tulang rusuk kiri Nabi Adam. Sang Hawa ini muncul terlebih dahulu dalam mimpi kemudian berwujudlah bentuk sempurna dari sang Hawa tersebut. Lenyap sudah kesepian, kehampaan, kesunyian dalam kesendirian Nabi Adam untuk jalani hidup, dengan adanya sang Hawa. Bersama-sama jalani hidup; untuk mengembangkan keturunan, menyebarkan kasih sayang, menyebarkan kebaikan diatas keburukan, menyebarkan ajaran untuk mengubah kehidupan kelam menjadi kehidupan bersinar, menyebarkan agar senantiasa bertobat jika telah mendzalimi diri sendiri atau mendzalimi orang lain. Begitulah indahnya cinta; membuat seseorang menjadi lebih berharga dalam meniti kehidupan. Ya Alloh, terima kasih akhirnya Adam bisa pahami ini semua.

Perbedaan antara lelaki dan perempuan. Lelaki berpikir segalanya dengan pertimbangan logika, sedangkan Perempuan berpikir segalanya dengan pertimbangan perasaan. Namun jika lelaki dan perempuan yang bisa berpikir segalanya dengan pertimbangan logika dan perasaan dengan seimbang itu lebih baik. Dalam diri perempuan adanya kehalusan dalam tingkahnya, makanya bisa meluntuhkan keras hati kita. Sang Hawa diciptakan dari tulang rusuk kiri Nabi Adam dan berlaku untuk semua perempuan yang ada didunia ini.

- Berdasarkan Sabda Rasulullah Saw, "Tulang rusuk yang paling bengkok yaitu yang paling atas. Bila engkau hendak luruskan, ia akan patah." (Al-Hadits).
Dalam arti sifat dasar seorang perempuan memiliki sifat kelembutan, sifat pengertian dan perhatian, perasa, selain itu juga memiliki nafsu yang lebih tinggi dibanding laki-laki.
Perempuan pada dasarnya 99% tercipta dari perasaan yang lebih peka dan halus sehingga kita sebagai lelaki harus lebih pengertian agar dirinya nyaman dan akan bertambah rasa sayangnya kepada kita. Nafsu birahinya juga tinggi namun bisa dikendalikan, jika dirinya sudah diberi rangsangan maka nafsu birahinya menjadi tak akan terkendali, menjadi lebih berani namun sayangnya setelah itu rasa malu dan rasa takut akan kesalahan bakal hilang dari dirinya. Dan hanya yang tersisa 1% yaitu sifat rasa malu dan rasa takut inilah yang membuat dirinya bisa mengendalikan nafsu birahi, dan semacamnya. Sedangkan lelaki dalam nafsu birahi hanya 1% tapi tak bisa mengendalikan, sisanya 99% rasa malu dan rasa takut tapi selalu kalah dengan nafsunya jika sedikit melihat yang menarik pasti langsung melirik. Makanya, seringkali terjadi perselingkuhan.

- Berdasarkan Sabda Rasulullah Saw, "Bahagiakan dirimu dengan sifat-sifat bengkok yang ada pada istrimu." (Al-Hadits).
Dalam arti jika diri kita ingin bahagia karena kekasih kita, sebelumnya berikan kasih sayang secara ikhlas, berikan perhatian dan pengertian, berikan kesetiaan, berikan kejujuran dan kepercayaan, sehingga dirinya pun akan membahagiakan diri kita.


4. Cinta Tidaklah Buta
Cinta, pada dasarnya tidaklah buta, namun kita sendirilah yang membutakan mata hati. Salah memahami dalam sesungguhnya cinta. Misalnya; berani mati karena cinta dilarang oleh agama loh, berani merelakan keperawanan atau kejantanan menjadi hilang terjadi dikala sebelum menikah atau diluar nikah, berani membela sekalipun kekasih sendirilah yang salah, berani berdusta demi dipercayai, berani mencela orang lain atau orang tua demi membela kekasih, berani mengabulkan apa saja yang diminta oleh kekasih sekalipun dengan cara meminjam, dengan cara merampas atau dengan hal lain yang haram untuk dilakukan. Namun sesungguhnya cinta itu; bisa saling menahan hasrat seksual ketika masih pacaran atau sebelum menikah, bisa menjaga sekaligus melindungi keperawanan atau kejantanan agar senantiasa utuh selamanya hingga menunggu waktu yang tepat yaitu ketika sudah menikah boleh dilakukan, sunnah loh! Bisa memperbaiki kesalahan kekasih dengan memberi saran, pengertian dan perhatian. Bisa menyayangi tulus apa adanya dengan kejujuran dan kepercayaan. Bisa menerima keadaan kekasih walau bagaimanapun tanpa membandingkan dan tanpa menyesali. Begitulah sesungguhnya cinta untuk kita pahami selanjutnya untuk dilakukan sesuai tempatnya.


5. Pengorbanan Dalam Hubungan Asmara
Cinta memang membutuhkan pengorbanan, namun harus melalui pertimbangan; boleh dilakukan atau tidak! Mengapa perlu untuk dipertimbangkan terlebih dahulu ? Karena jika salah memahami bisa-bisa pengorbanannya menjadi sia-sia atau tak berarti apapun. Maka dari itu, perlu diketahui alasan dan penyebabnya; mengapa boleh dilakukan dan mengapa pula tidak boleh dilakukan.

Pengorbanan yang tidak boleh dilakukan, diantaranya; Bunuh diri karena kekasih meninggal duluan, karena patah hati atau putusnya hubungan. Cerita bunuh diri ini terjadi dalam kisah cinta Romeo dan Juliet. Benar-benar konyol tuh! Maksain diri seperti yang dimau kekasih padahal tidak memungkinkan; misalnya minjem atau menyewa mobil agar dikira orang gedongan, minjem uang ke sana-sini biar bisa mengajak kencan, minjem pakaian yang mahal ke temen buat kencan juga, dan seterusnya. Rela dicaci maki oleh kekasih. Rela dibohongi atau dikibulin. Rela diatur-atur seperti pembantu saja, dan hal lain yang bisa merugikan diri sendiri dan merugikan hubungan asmaranya.

Pengorbanan yang boleh dilakukan, diantaranya; beli pulsa untuk sendiri biar bisa smsan atau kalau perlu ngisiin pulsa buat kekasih, berani hidup sekalipun tantangan terus menghadang, berbuat baik semampunya, memberi kado atau bingkisan selama masih menggunakan uang hasil jerih payah sendiri, rela bersabar demi waktu yang pasti, rela menahan emosi demi kenyamanan kekasih, rela menahan ego demi kebahagiaan berdua, rela menjadi pendengar yang baik, rela meluangkan waktu walau hanya sebentar untuk menggobrol atau smsan, rela berbagi pengalaman, berbagi rasa, dan berbagi pengetahuan, dan sebagainya. Kekasih yang baik akan lebih menghargai keberadaan dan menerima pemberian kita apa adanya, tanpa harus diada-adakan karena seperti memaksakan diri saja.


.6 Perbedaan Cinta Sejati dan Cinta Semu

Sebelumnya kita harus tau terlebih dahulu artinya agar memahami maksud ulasannya.

- Cinta Sejati
Cinta Sejati menurut Bahasa adalah hubungan kekasih yang apa adanya.
Maksudnya adalah satu hubungan kekasih hanya terdiri dari dua orang yang berbeda jenis kelamin dalam menyatukan dua hati, selain itu juga bisa menerima keberadaan kekasih walau bagaimana pun tanpa membandingkan dan tanpa menyesali. Memberikan kasih sayang tanpa mengharap balasan, ikhlas apa adanya dan bersabar hingga dirinya memahami cinta kita. Akhirnya membuat keduanya saling merasakan kenyamanan. Dalam hal ini kenyamanan tersebut seperti; tenang atau damai, bahagia, terharu, dan nyaman dalam kebersamaan. Tenang atau damai itu disebabkan karena adanya kejujuran dan kepercayaan. Bahagia itu disebabkan karena bisa berbagi pengalaman, berbagi rasa, berbagi pengetahuan, bisa canda tawa bukan canda mencela atau canda menyindir dan bukan canda menangis, dan saling memahami agar saling membahagiakan. Terharu itu disebabkan oleh saling menyayangi, saling menerima, saling membutuhkan kehadiran, saling setia, saling memberi, dan saling menghargai. Terharu bisa karena bahagia dan bisa juga karena sedih. Nyaman Dalam Kebersamaan itu disebabkan bisa memenuhi keinginan dan maksud sehingga suasana hati keduanya saling merasakan nyaman dalam kebersamaan.

- Cinta Semu
Cinta Semu artinya hubungan kekasih hanya ingin bahagia sendirian tanpa berbagi rasa. Bisa disebut dengan Cinta Sesaat, Cinta Palsu, Cinta Birahi, Cinta Sekejap Rasa, dan Cinta Hampa. Maksud dari Cinta Sesaat adalah hubungan kekasih yang ingin merasakan kenikmatan sesaat tanpa harus bertanggungjawab. Maunya gratisan ? Cinta Palsu merupakan hubungan kekasih yang hanya melampiaskan emosi dengan melukai atau mengkhianati kekasih dengan cara langsung maupun secara tidak langsung. Cinta Birahi merupakan hubungan kekasih yang tergoda oleh dorongan nafsu belaka dari pribadi masing-masing untuk melakukan hubungan intim tanpa pertimbangan apapun. Cinta Sekejap Rasa atau Cinta Hampa merupakan hubungan kekasih dalam keberadaan bersama, namun memunculkan perasaan kurang nyaman.

Misalnya; jenuh, kecewa, benci, dan hampa rasa indahnya bersama. Jenuh itu disebabkan terlalu menguasai suasana dalam pembicaraan, tak meluangkan waktu untuk mendengarkan. Kecewa itu disebabkan tidak seperti yang diinginkan atau tak seperti yang dikira. Benci itu disebabkan perasaan dibuat tidak enak, biasanya dengan tindakan yang menyebalkan. Hampa Rasa Indahnya Kebersamaan itu disebabkan oleh kehadiran kekasih, namun sikap dan tindakannya membuat diri tidak bebas, tidak ada hiburan seperti humor, dan tidak adanya pengertian dan perhatian.


7. Kebutuhan Pokok Dalam Hubungan Asmara
Kebutuhan Pokok Dalam Hubungan Asmara, perlu diketahui diantaranya;
- Kesetiaan.
- Pengorbanan Ikhlas.
- Menyayangi setulus hati dengan sepenuh jiwa.
- Selalu memberikan dukungan sekaligus saran untuk perubahan yang lebih baik.
-  Kejujuran.
- Kepercayaan.
- Pemberian tanpa mengharap pujian.
- Menerima keadaan kekasih walau bagaimanapun secara ridho Alloh Ta'ala.
- Melengkapi segala kekurangan.
- Memberikan segenap perhatian dan pengertian.
- Menghargai pemberian.
- Menawarkan bantuan dalam menghadapi kesulitan.
- Memberikan jaminan yang pasti bukan janji-janji surga.
- Mengakui keberadaan atau kehadiran kekasih.
- Rela meluangkan waktu untuk bersama sekalipun hanya sebentar.
- Senantiasa berbagi rasa diantara suka dan duka berupa pengalaman atau perasaan yang dirasakan.
- Senantiasa positif thinking dalam arti berpikir positif dalam segala hal. Misalnya; tak ada kabar mungkin tidak pulsa, tak dibalas smsnya mungkin ketiduran atau habis pulsa, ditelepon sibuk mulu mungkin jaringannya lagi error, gonta-ganti kartu mungkin jaringannya error ataupun teman-temannya banyak menggunakan operator lain sehingga ingin murah dalam tarif nanti juga akan mengganti kartu jika ingin bersmsan dengan kita. Jalan bareng berdua dengan yang lain mungkin sodaranya atau cuma teman saja, pokoke buktikan terlebih dahulu jangan langsung percaya oleh kabar yang belum jelas agar tidak terjadi salah paham.
- Senantiasa bersabar dalam merindukan kehadiran bersabar pemahamannya dalam memahami keinginan atau maksud kita.
- Senantiasa bersikap halus dan mencoba mengalah jika kekasih dalam keadaan emosi sekaligus menenangkan pikiran dan hati diri kekasih.
- Senantiasa peduli terhadap perasaan kekasih berupa keinginan atau maksud pikirannya.
- Senantiasa memberikan hiburan berupa candaan hingga membuat diri kekasih tersenyum, bukan candaan menyindir atau candaan mencela hanya akan membuat diri kekasih menangis dalam hati atau meneteskan air mata.


Sumber Pustaka :
---------------------
1. Turmudzi, Imam. Dialog Wanita dan Islam : Menyingkap berbagai tantangan kaum Wanita dalam pengalaman ibadah di dunia modern. Penerbit Cipta Media, Surabaya.
2. Pengalaman Pribadi. Inspirasinya sih siapa lagi kalau bukan Adinda Putri di Jakarta.
3. Pengalaman Seseorang yang mencurahkan hatinya kepada Penulis.

Tidak ada komentar